Pages

Thursday, April 9, 2015

Penelitian Meta-Analisis

A.    Pendahuluan  
Pada dasarnya, penelitian merupakan sebuah rangkaian proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, kelompok, ataupun suatu lembaga dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Kegiatan dalam proses penelitian meliputi pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan secara sistematis juga logis. Namun, penelitian bukanlah suatu hal atau kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Butuh keahlian khusus bagi setiap orang yang ingin melakukannya. Bukan hanya kemampuan intelektual saja yang dibutuhkan, namun rencana atau strategi yang matang, waktu, dan biaya merupakan beberapa hal yang harus dipenuhi bagi siapa saja yang ingin melaksanakan sebuah penelitian.
Penelitian dapat digolongkan atau dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan pendekatan, berdasarkan fungsi dan berdasarkan tujuan.. Salah satu jenis penelitian yang dapat dikatakan sangat efisien dalam penerapannya dengan mempertimbangkan aspek kriteria tersebut adalah metode penelitian meta-analisis. Penelitian Meta-Analisis merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan mempertimbangkan atau mengkaji dua atau lebih hasil penelitian yang memiliki masalah yang sejenis. Dalam artikel ini, penulis akan membahas lebih dalam mengenai Penelitian meta-Analisis
B.    Pengertian
Meta-Analisis pertama kali digunakan sebagai metode penelitian oleh Karl Pearson pada tahun 1904. Penelitian Meta-Analisis yang dilakukannya adalah untuk kajian di bidang kesehatan dan pengobatan. Dalam perkembangannya meta-analisis sebagai jenis dan metode penelitian dipergunakan untuk mengkaji berbagai masalah atau topik dan juga untuk berbagai keperluan lainnya. Namun, pengertian dari penelitian meta-analisis juga disebutkan oleh beberapa ahli lainnya, sebagai berikut:
Glass (1976) menyatakan bahwa sebagai penelitian, meta-analisis merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis. Meta-analisis merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif
Borg (1983) menyebutkan bahwa, meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
Sugiyanto (2004) menyebutkan bahwa meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.
Dengan kata lain, meta-analisis sebagai suatu studi penelitian yang ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang telah diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer dari penelitian yang telah dilakukan peneliti lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengkaji atau menemukan sebuah kekonsistensian atau ketidakkonsistensian hasil penelitian yang disebabkan semakin banyaknya, penduplikasian, replikasi atau verifikasi penelitian yang sering kali justru memperbesar terjadinya keragaman hasil penelitian.
C.   Tujuan
Sama seperti ragam penelitian lainnya, meta-analisis juga memiliki tujuan untuk penggunaannya, yaitu:
1)    Analisis ulang (reanalysis) terhadap data untuk tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan teknik-teknik statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan data lama yang dimiliki.
2)    Mengkaji atas sejumlah hasil penelitian, riset dan evaluasi dalam masalah yang sejenis.
3)    Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel
4)    Untuk menemukan kekonsistensian atau ketidakkonsistensian dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
5)    Melakukan control terhadap variabel yang bersifat sebagai perancu agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.

D.   Jenis-Jenis
1)    Penelitian Eksperimental
Seperti namanya, jenis penelitian seperti layaknya sebuah eksperimen, yaitu menerima atau menolak interpretasi hasil penelitian secara jelas
2)    Penelitian Korelasional
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara dua atau lebih variabel dan mengeksplorasi implikasi mereka untuk sebab dan akibat. Atau bias dikatakan juga bahwa penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih memiliki hubungan satu sama lainnya.
3)    Penelitian Penyebab-Perbandingan
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antar kelompok.
4)    Penelitian Survei
Sama seperti namanya, penelitian dilakukn untuk memperoleh karakteristik yang spesifik sebuah kelompok dengan cara melakukan survei pencarian ulang.
5)    Penelitian Etnografi
Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang relevan.
6)    Penelitian Sejarah
Penelitian ini bias juga dikatakan penelitian untuk mencari tahu kembali. Beberapa aspek masa lalu dipelajari dari berbagai sumber dan kemudian akan direkonstruksi pikiran ulang dari penelitian tersebut.
7)    Penelitian Tindakan
Penelitian ini berbeda dari peneltian yang lain. Yang membedakan penelitian ini dari penelitian lain adalah bahwa penelitian ini fokus pada medapatkan informasi yang akan mampu merubah kondisi peneliti dalam situasi tertentu yang mereka secara pribadi ikut terlibat.

E.    Metode
Apabila dilihat dari pengertiannya, penelitian meta-analisis merupakan penelitian yang berisi data sekunder yang diambil dari data primer dalam beberapa penelitian lain yang memiliki masalah sejenis. Dengan demikian penelitian ini dapat disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Sama halnya dengan penelitian lain, penelitian meta-analisis harus membuat sistematika penelitian yang rinci. Sistematika penelitian meta-analisis mencakup :
1)    Pendahuluan
a)    Latar belakang
b)    Pertanyaan penelitian
c)    Hipotesis yang akan diuji
d)    Tujuan dan manfaat penelitian
2)    Metodologi
a)    Kriteria pemilihan (kriteria inklusi dan eksklusi) untuk unit penelitian yang akan disertakan dalam meta-analisis.
b)    Metode untuk menemukan atau menelusur penelitian, dan siapa yang akan melakukan penelusuran pustaka.
c)    Kriteria yang jelas untuk penilaian kualitas hasil penelitian
d)    Klasifikasi dan kodifikasi unit penelitian untuk digabungkan
e)    Abstraksi kuantitatif hasil masing-masing penelitian
f)     Rencana penggunaan model statistika yang sesuai untuk penggabungan hasil
g)    Rencana interpretasi hasil
h)    Rencana pelaporan hasil
Dari rincian sistematika yang harus dilakukan dalam penelitian meta analisis tersebut ada beberapa hal lainnya yang juga harus dipertimbangkan lebih lanjut. Hal-hal tersebut adalah:
1)    Sampling bias toward empirical studies
Sampling bias di sini dimaksudkan adalah pengambilan sampel/unit penelitian yang tidak sesuai. Karena metode meta-analisis tidak dapat diaplikasikan pada semua bentuk studi.
2)    Garbage In and Garbage Out
Pemilihan kriteria kualitas data atau unit penelitian pada penelitian meta-analisis dianggap masih subyektif sehingga diperlukan instrument khusus untuk menentukan kualitas data tersebut.
3)    Publication Bias
Data yang digunakan pada meta-analisis diambil dari data yang ada pada penelitian yang telah dipublikasikan, sehingga terdapat beberapa detil yang tidak didapatkan, sehingga dianggap tidak representatif. Hal ini dapat mengakibatkan keraguan pada pengambilan keputusan.
4)    Apples and Oranges
Metode ini bisa dianalogikan seperti membedakan antara buah jeruk dan apel. Dimana setiap properti dari jeruk dan apel dibandingkan, yaitu rasa, bentuk, warna, ukuran, dan sebagainya.
5)    Small sample size
Semakin banyak hasil studi yang diikutsertakan, semakin dipercaya hasil penelitian meta-analisis.
6)    Methodological Errors
Kesimpulan yang salah dapat dikarenakan kesalahan yang bersifat metodologi. Peniliti sebaiknya melakukan ekstraksi pada data dan statisitik yang terdiri dari ukuran efek, ukuran sampel, moderator yang mungkin, tingkat kepercayaan terhadap ide yang ada, dan index lainnya.
F.    Kekurangan & Kelebihan
Kekurangan dari penelitian meta-analisis adalah
1)    Kemungkinan terdapat data-data yang tidak diperlukan dari unit penelitian yang dipilih semakin besar karena banyaknya unit penelitian yang diambil.
2)    Tidak seluruh hasil dari penelitian meta-analisis dipublikasikan, namun hanya sebagian saja yang dianggap signifikan
3)    Metode bersifat meng-aggregat-kan serta merata-ratakan sesuatu. Jadi sesuatu yang berbeda bisa jadi dipandang sama oleh metode ini.
4)    Metode ini tidak cocok diterapkan bila sampel datanya kecil.
5)    Bisa saja terjadi metodological error.
Sedangkan kelebihan yang dimiliki dari penelitian ini adalah
1)    Lebih sedikit subjektivitas dan judgement dibanding 3 metode lain.
2)    Karena merupakan pendekatan kuantitatif, maka banyak mengambil sampel, sehingga hasil bisa lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan “effect size”.
3)    Meta-analysis memungkinkan mengkombinasikan berbagai macam hasil penelitian yang telah ada sebelumnya.
4)    Metode ini fokus pada pengakumulasian impact dari hasil-hasil yang tidak signifikan sehingga bisa menghasilkan suatu hasil yang signifikan.
5)    Metode ini juga dapat menjwab pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi yang bermacam-macam.

G.   Kesimpulan
Meta-analisis adalah suatu analisis yang dilakukan dengan merangkum data-data dari beberapa unit penelitian yang kemudian di analisis untuk menghasilkan kesimpulan baru yang lebih bisa digunakan atau bisa diperaya kebenarannya. Hingga saat ini belum ada ketentuan pasti mengenai seberapa banyak unit penelitian yang dibutuhkan sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini, namun satu hal yang pasti apabila unit penelitian yang diambil itu berjumlah banyak, maka akan semakin bagus pula penelitian tersebut.
Namun tingkat keberhasilan dari penelitian meta-analisis tersebut tidak ditentukan oleh dari seberapa banyaknya unit penelitian yang diambil, melainkan setiap metode yang harus dilaksanakan juga berpengaruh pada keberhasilan penelitian tersebut.
H.   Sumber



No comments:

Post a Comment