Pages

Tuesday, April 8, 2014

Efektifitas Group Diskusi di Facebook

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Teknologi adalah hal yang sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Seiring dengan pertumbuhan zaman, teknologi juga semakin maju hingga dapat menunjang kehidupan manusia. Dalam usaha pemenuhan kebutuhan akan komunikasi, manusia dapat menggunakan media teknologi seperti smartphone, internet, atau social media. Banyak sekalia contoh media yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya adalah Facebook. Facebook adalah sebuah media social yang dapat memungkinkan individu atau sekelompok manusia berkumpul pada satu laman dan berkomunikasi. Seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna facebook, hal ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi dunia pendidikan.
Mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan yang dimiliki oleh jurusan Teknologi Pendidikan UNJ merupakan salah satu contoh pengguna Facebook sebagai media belajar dan juga diskusi online. Dengan adanya penggunaan sebuah laman di Facebook ini, mahasiswa dapat berdiskusi satu sama lain ataupun dengan dosen untuk membahas segala hal tentang Difusi Inovasi Pendidikan.

B.      Pertanyaan Survey

1. Berapa jumlah keaktifan mahasiswa terhadap grup diskusi online DIP di facebook?
2. Berapa jumlah dan tabulasi yang menjawab sesuai dengan pertanyaan YES, NO, YES dan NO?
3. Berapa jumlah dan tabulasi mahasiswa yang menjawab dengan alasan yang sama?

C.      Tujuan Survey

Survey ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar partisipasi dan antusiasme para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah DIP ini dalam pembelajaran dengan menggunakan media Facebook. Dengan adanya survey ini dapat ditentukan juga apakah penggunaan media Facebook dalam proses pembelajaran merupakan inovasi atau bukan.

D.     Manfaat Survey

Survey ini dapat membantu kita untuk menganalisis baik atau tidaknya proses pembelajaran dengan menggunakan media facebook. Kita juga dapat mengetahui hal-hal yang menjadi “ Do’s and Dont’s “ dalam penggunaan media Facebook pada proses pembelajaran. Sehingga dengan ini kita dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik, efektif dan efisien dari sebelumnya.

E.      Responden Survey

Responden yang di analisis adalah mahasiswa Reguler Semester 4 angkatan 2012 Jurusan Teknologi Pendidkan Universitas Negeri Jakarta yang mengikuti mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan, yang berjumlah 41 0rang.

F.       Teknik Survey

Teknik yang digunakan dalam survey ini adalah dengan menghitung jumlah mahasiswa yang merespon diskusi, menghitung mahasiswa yang menjawab YES, NO, YES & NO, dan menghitung alasan mahasiswa yang sama  dari jawaban mahasisa YES, NO, YES & NO

BAB II
HASIL SURVEY

1.      Tabel responden hasil analisa keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi DIP tentang “YES”, “NO”, dan “YES dan NO”.

Keterangan
Jumlah
Menjawab
32
Tidak Menjawab
9
Total
41






2.      Berikut adalah klasifikasi keaktifan mahasiswa berdasarkan setiap jawabannya ataupun mahasiswa yang abstain.

Jawaban
Jumlah
YES
4
NO
8
YES dan NO
20
ABSTAIN
9
TOTAL
41


3.      Klasifikasi jawaban mahasiswa berdasarkan alas an yang sama.

Jawaban
Alasan
Jumlah
YES
Merupakan bagian dari inovasi karena mereka baru pertama kali belajar menggunakan metode seperti ini. Diskusi di group ini berkelanjutan karena selalu ada diskusi yang bersifat continue
4 Mahasiswa
NO
Berkebalikan dengan alas an YES, bukan inovasi karena metode seperti ini sama seperti metode e-learning lainnya. Tidak berkelanjutan karena hanya ada pada mata kuliah ini
8 Mahasiswa
YES & NO
Bisa dibilang inovasi namun tidak berkelanjutan dan akan selesai setelah mata kuliah ini.
20 Mahasiswa



BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis dan tabulasi di atas, dapat dilihat bahwa ada 41 orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah DIP dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran melalui media Facebook ini. Namun apabila kita lihat presentase keaktifannya, hanya 75% dari semua mahasiswa yang aktif berpartisipasi. Dapat di simpulkan bahwa ada beberapa factor yang membuat mereka urung untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran ini. Untuk diskusi mengenai penentuan apakah proses pembelajaran melalui media facebook merupakan inovasi atau bukan terdapat beragam jawaban, namun sebagian besar menjawab itu bisa dikategorikan inovasi dengan suatu sebab, dan juga bisa tidak karena suatu sebab. Namun secara garis besar pembelajaran dengan media Facebook sudah dapat menarik atensi dari para mahasiswa dan juga membuat pembelajaran lebih atraktif dan efisien karena hal ini tidak hanya bisa dilakukan di kelas saja tapi bisa di manapun juga.

BAB IV
KESIMPULAN

Ada mahasiswa yang aktif, namun ada juga yang tidak. Tapi keaktifan mahasiwa yang mengikuti mata kuliah ini terjawab dengan beragamnya jawaban mereka di suatu laman diskusi di group Facebook. Bagi sebagian mahasiswa proses pembelajaran seperti ini termasuk inovasi, tapi bagi sebagian lagi bukan. Mereka menjawab itu lebih berdasar atas pengalaman mereka di SMA ataupun di SMP.



No comments:

Post a Comment